SAGALANEWS - Penutupan Patung Bunda Maria dengan terpal berwarna biru di daerah Kulon Progo, Yogyakarta, mendapat sorotan dari banyak pihak.
Salah satu yang turut menyoroti penutupan Patung Bunda Maria itu adalah Pendeta Yerry Pattinasarany.
Pendeta Yerry meminta semua pihak agar saling menghargai keyakinan dan kepercayaan pihak lain.
Baca Juga: Beredar Video Perempuan Sholat di Gerbong KRL, KAI Commuter Bilang Begini
Menurutnya, jika tidak percaya dengan kepercayaan orang lain, setidaknya harus menghargainya.
Sebab dengan menutup Patung Bunda Maria, dikatakan Pendeta Yerry sudah menyakiti orang-orang yang mempercayainya.
"Salam Maria bunda Rahmat, kalau ngak percaya sesembahan orang lain , paling tidak hargai dan jangan sakiti hati orang2 yang mempercayainya," kata Pendeta Yerry, dikutip SAGALANEWS dari unggahan akun Instagram @yerry_pattinasarany, Jumat 24 Maret 2023.
Baca Juga: Link dan Jadwal Swiss Open 2023, Jumat 24 Maret 2023: Jam Berapa 5 Wakil Indonesia Akan Main?
Lebih jauh, Pendeta Yerry menyinggung soal mata dan hati orang-orang yang melihat sesembahan orang lain.
Ia mengatakan bahwa mata dan hati tersebut lah yang sebenarnya bermasalah, lantaran terkesan alergi ketika melihat sesembahan agama lain.
"Yang harus di urus mata dan hati kita , kalau mata dan hati kita bermasalah waktu liat sesembahan orang lain," tuturnya.
Tak hanya itu, Pendeta Yerry juga tak mempercayai pernyataan yang menyebutkan bahwa penutupan Patung Bunda Maria tersebut tidak ada tekanan dari oknum masyarakat.
"Maaf saya tidak percaya jika tidak ada tekanan dari oknum masyarakat," tukasnya.
Artikel Terkait
Teks Khutbah Jumat Singkat Ramadhan 24 Maret 2023, Hikmah Puasa Ramadhan
Contoh Teks Khutbah Jumat Penuh Makna Ramadhan 1444 H, Ciri-Ciri Umat Muslim yang Paling Utama